Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (29/8) ini. Pelemahan terjadi seiring dengan wacana pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan investor akan mencermati isu kenaikan harga atau pencabutan subsidi BBM. Hal ini dikhawatirkan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan berdampak ke pergerakan indeks.
"Investor masih akan mencermati rencana pencabutan subsidi BBM yang bisa berdampak buruk ke pertumbuhan ekonomi dan inflasi," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen tersebut, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.095 dan resistance 7.213. Senada, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG melemah awal pekan ini.
Menurutnya, secara teknikal indeks saham masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor jangka pendek. Namun, ia mengatakan peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka panjang.
"Tentunya dengan melihat emiten-emiten yang memiliki fundamental kuat sebagai dasar pemilihan," imbuh William.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.002 dan resistance 7.223. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, TLKM, TBIG, HMSP, BBCA, KLBF, ASRI, PWON, dan WIKA.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 38,96 poin atau 0,54 persen ke level 7.135 pada perdagangan Jumat (26/8) kemarin. Investor melakukan transaksi sebesar Rp13,73 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,79 miliar saham.